Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2016/2017 untuk jenjang SMP, SMA/SMK se-Kota Denpasar, kesan-kesan MOS  tahun sebelumnya harus dihapus, jangan ada lagi perpeloncoan dan kegiatan harus lebih banyak ditekankan pada pengenalan lingkungan sekolah.

‘’Buatlah kegiatan yang postif, riang gembira dan jangan sampai menimbulkan keluhan, menuai protes tidak saja bagi siswa baru, tetapi juga pihak orang tua,’’ tegas Rai Mantra saat membuka secara resmi MPLS di Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Senin (11/7/2016).

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Festival Beraban 2024, Harapkan Jadi Langkah Pelestarian Seni Budaya Kalangan Muda

Rai Mantra meminta agar kepala sekolah, guru, dan orang tua ikut mengawasi  secara dekat kegiatan MPLS ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Rai Mantra menambahkan, dalam MPLS peserta juga harus dianjarkan tentang pencegahan demam berdarah.

Caranya dengan membentuk jumantik-jumantik mandiri, artinya dalam memberantas jentik nyamuk tidak hanya mengandalkan petugas jumantik yang telah  ada karena diri kita sendiri harus menjadi jumantik. ‘’Dari 21 ribu siswa akan mendapatkan 21 ribu jumatik mandiri di Kota Denpasar. Bahkan kemungkinan akan ada 21 ribu jumantik di setiap rumah,’’ ujar Rai Mantra.

Baca Juga :  Diikuti 1.730 Atlet Pelajar, Wawali Arya Wibawa Tinjau Porsenijar Esport di Denpasar

Kabid Dikmen Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga Kota Denpasar Wayan Supartha menambahkan, jumlah  peserta MPLS ini sebanyak 21. 000 siswa dan dilaksankan mulai tanggal 11 hingga 13 Juli mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan bakti sosial pada 14 Juli 2016 dengan kegiatan bakti penghijauan, pemberatasan sarang nyamuk di rumah-rumah penduduk yang ada di desa dan kelurahan sekitar sekolah. Dilanjutkan dengan kerja bakti di sekolah dan lingkungan sekitarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News