Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Anak-anak SMPN 12 Denpasar dikenal memiliki budi luhur dan kepekaan sosial yang tinggi. Serangkaian penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),  Rabu (13/7/2016) siswa baru SMPN 12 Denpasar menyerahkan bingkisan kepada warga miskin di lingkungan Desa Peguyangan.

Tradisi ini sudah dilakoni anak-anak SMPN 12 Denpasar rutin setap tahun. Semua sumbangan peserta didik baru dipakai untuk memberi bantuan berupa mie instan, beras, telor dan gula pasir kepada 15 warga miskin masing-masing lima warga miskin di Banjar Uma Desa, Banjar Blusung dan Banjar Pondok.

Bingkisan ini diserahkan Kepala SMPN 12 Denpasar, Dr. Drs. Nengah Narsa, S.H., M.Si., didampingi Ketua Komite Drs. Ketut Sudana disaksikan para wakasek, OSIS, guru, dan siswa baru, di wantilan PDAM IPA Blusung, Peguyangan.

Kasek Nengah Narsa mengungkapkan budaya menyantuni warga miskin ini dimaksudkan sebagai eskpresi penguatan pendidikan dan budi pekerti anak-anak di SMPN 12 Denpasar. Selain itu budaya ini termasuk salah satu sisi baik pelaksanaan MPLS di SMN 12 Denpasar. Selain diberikan MPLS yang sejuk, sehat dan berbudaya mereka juga diuji kepekaan sosialnnya membantu mereka yang memerlukan uluran tangan anak muda.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Agung Lokanatha Denpasar

Nengah Narsa mengungkapkan budaya menyantuni warga miskin ini juga serangkaian menumbuhkan konsep suputra dalam bentuk nyata yakni anak yang baik, berbakti kepada orangtua dan suka membantu. Konsep ini sesuai ajaran Tri Hita Karana salah satunya menguatkan hubungan harmonis antara manusia dengan manusia.

Selain itu, menguatkan nilai-nilai yang ditanamkan SMPN 12 Denpasar bahwa  pendidikan itu bukan hanya dilakukan di kelas, melainkan dalam bentuk kegiatan bersentuhan dengan masyarakat. Jika semua anak suputra, maka dia yakin semakin sedikit orangtua yang menjadi penghuni panti jompo di Bali.

Baca Juga :  Peringati May Day, Pemkot Denpasar Bersama Serikat Pekerja Akan Gelar Pentas Budaya Hingga Pembagian Doorprize

Ketua Panitia MLPS Drs. Wayan Kuniawan mengungkapkan,MPLS ditekankan pada suasana menyenangkan, sejuk dan damai. MLPS banyak diisi dengan kegiatan menggali kreativitas siswa dan ceramah serta cinta lingkungan. MPLS diikuti 390 siswa baru dengan kehadiran 100 persen.

Usai pelaksanaan MPLS ini, siswa baru diajak darma yatra melakukan persembahyangan bersama, Kamis (14/7) ini di Padmasana sekolah, dilanjutkan persembahyangan bersama di Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Dalem Peguyangan. Hari berikutnya diisi kegiatan baksi sosial berupa penghijauan dan aksi bersih di lingkungan sekolah, dan tes kelas unggulan.

Sementara pada Selasa (19/7) mendatang dilangsungkan pawintenan sisya upanayana. Upacara pawintenan sisya upanayana, memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk membersihkan  dan memertajam pikiran. Dengan pikiran yang tajam siswa mampu lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan alias aguron-guron di sekolah. Kedua, untuk memperhalus budi pekerti , berkata sopan dan ketiga berperilaku yang baik.

Baca Juga :  Antari Jaya Negara Sapa Warga di Dua Lokasi Posyandu Paripurna

Ketua Komite SMPN 12 Denpasar, Ketut Sudana, merasa terharu karena anak-anak SMPN 12 Denpasar memiliki kecerdasan intelektual, social, emosional dan spiritual yang tinggi. Inilah yang dia sebut sebagai penanaman sikap mental positif. Dengan demikian sikap mental semua insan SMPN 12 Denpasar akan menjadi  panutan di rumah dan di sekolah.

Program nyata yang dilakukan siswa baru SMPN 12 Denpasar ini, kata Kabid Pemuda Olahraga Disdikpora Kota Denpasar ini, menunjukkan betapa sadarnya mereka untuk memberi perhatian kepada para lansia yang memerlukan uluran tangan. Tumbuhnya sikap mental positif ini dikatakannya harus dibarengi dengan kreasi guru SMPN 12 Denpasar dalam memberikan iptek terkini.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News